Senin, 24 Desember 2012

PARETO


Wew gak kerasa udah mau memenuhi syarat blog nih. Well.. kali ini kita pindah ke Bab PARETO ya..pareto bukannya pemain OVJ?| Itu Parto... udah deh simak yuuk. enjoyed J

Prinsip Pareto (bahasa Inggris:The Pareto principle) (juga dikenal sebagai aturan 80-20) menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya Prinsip ini diajukkan oleh pemikir manajemen bisnis Joseph M. Juran, yang menamakannya berdasarkan ekonom Italia Vilfredo Pareto(15 July 1848 – 19 August 1923), yang pada 1906 mengamati bahwa 80% dari pendapatan di Italia dimiliki oleh 20% dari jumlah populasi

Dalam implementasinya, prisip 80/20 ini dapat diterapkan untuk hampir semua hal:
Ò  80% dari keluhan pelanggan muncul dari 20% dari produk atau jasa.
Ò  80% dari keterlambatan jadwal timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.
Ò  20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan.
Ò  20% dari tenaga penjualan memproduksi 80% dari pendapatan perusahaan.
Ò  20% dari cacat sistem menyebabkan 80% masalah.

Menggunakan Diagram Pareto

Langkah 1
Ò  Tentukan macam masalah yang akan diteliti (mis. Item rusak, kejadian kecelakaan)
Ò  Tetapkan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mengklasifikasi (mis.rusak berdasarkan tipe, lokasi, proses, mesin, pekerja dan metoda; item yang jarang muncul diringkas dalam judul “Lain-lain”)
Ò  Tetapkan metoda pengumpulan data dan periodenya
Langkah 2
Ò  Rencanakan lembaran catatan data yang mendaftar semua item, dengan menyediakan ruang untuk jumlah total
Langkah 3
Ò  Isi lembaran catatan dan hitung jumlah total
Langkah 4
Ò  Buat lembaran data diagram Pareto yang mendaftar semua item
Langkah 5
Ò  Aturan item dalam urutan jumlah dan isilah lembaran data.
Ò  Item “Lain-lain” harus diletakkan pada garis terakhir.
Langkah 6
Ò  Gambar 2 sumbu vertikal dan sebuah sumbu horisontal.
É  1. Sumbu vertikal
            Tandailah sumbu vertikal kiri dengan skala dari 0 sampai total seluruhnya dan sumbu vertikal kanan dengan skala dari 0% sampai 100%
É  2. Sumbu horisontal
            Bagilah sumbu ini dengan jumlah interval sampai jumlah item yang diklasifikasikan.
langkah7
Ò  Buat diagram balok
Langkah 8
Ò  Gambar kurva kumulatif (kurva Pareto)
Ò  Tandai nilai kumulatif diatas interval kanan dari setiap item, dan hubungkan titik-titik tersebut dengan garis.
Langkah 9
Ò  Tulis item-item yang diperlukan pada diagram :
É  1. Item yang berhubungan dengan diagram : judul, kuantitas sebenarnya, unit
É  2. Item yang berhubungan dengan data : periode, tempat penelitian,jumlah data

Hal yang perlu diperhatikan
Ò  Teliti macam-macam klasifikasi dan buat bermacam-macam diagram Pareto
Ò  Tidak diinginkan bahwa judul “lain-lain” menyatakan persentase yang tinggi
Ò  Bila biaya dimasukkan ke dalam data, sangat baik menggambar diagam Pareto dengan sumbu vertikal menunjukkan pemakaian biaya.

Oke, sudah jelaskan mengenai diagram Pareto ini, semoga selesai dalam menyelesaikan kasusnya ya J.
            See you bye-bye ^_^

QueenShine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar